Plagiarism Semua yang lo mau disini ..!: September 2014

Thursday 25 September 2014

CONTOH LAPORAN KERJA BANGKU

    LAPORAN PRAKTEK KERJA BANGKU 

                                                                                                                       






NAMA       : HELMI RAMLI
KELAS      : X TP 2                                


TEKNIK PEMESINAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 SUKABUMI
Jl. Kabandungan No. 90 Tlp. (0266) 222305 Fax. (0266) 233552 Sukabumi  433114

2012-2013






KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah swt, karena berkat rahmat dan hidayahnya penulis dapat menyelesaikan tugas  laporan praktek kerja bangku ini dengan sebagai mana mestinya. Shalawat dan salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad SAW. Kepada keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku umat-umatnya hingga akhir jaman amin.
Banyak kendala yang dihadapi oleh penulis yaitu saat melakukan praktek maupun dalam pembuatan laporan praktek kerja bangku itu sendiri, namun dengan motivasi dan semangat yang tinggi akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan sebaik-baiknya.Tak lupa ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada semua orang yang terlibat dan mendukung dalam proses penyusunan laporan praktek kerja bangku ini.
Secara khusus penulis sampaikan ucapan Terimakasih kepada :
-          Bapak Drs.Wahyuto, MT selaku Kepala SMKN 1 Sukabumi.
-          Bapak Drs. Maryoni selaku Ketua Komp. Keahlian Teknik Pemesinan.
-          Bapak Dani Mardiyana S.Pd dan Bapak Koclo Suryadi A.Md selaku guru dan pembimbing mata pelajaran Kerja Bangku.
-          Bapak Drs.Erwin RAF, M.Pd selaku Wali kelas X Mesin 2.
-          Kedua Orang tua yang telah mendukung dan memberikan bantuan dalam bidang moril maupun materil.

Penulis berharap semoga laporan praktek kerja bangku ini dapat dijadikan suatu acuan atau tolak ukur bagi penulis dan  para pembaca dalam melakukan praktek kerja bangku kedepannya.

                                                                                               Sukabumi,…..Mei 2013
                                                                                                            Penulis,
 


                                                                                                            Helmi Ramli

                                                                                                            NIS. 12131018561



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .i
DAFTAR ISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ii

BAB I  PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .  . . . . . . . . . . . . . . . . .1
B.  TUJUAN. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .  . . . . . . . . . . . . . . . . 1

BAB II  LANDASAN TEORI
A.  Alat yang digunakan dan fungsinya. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
B.    Bahan yang digunakan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .2
BAB III  LANGKAH KERJA MEMBUAT PALU
A.  Membuat Kepala Palu . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3
B.   Membuat Tangkai Palu . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5
C.   Membuat Pasak. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6
D.  Pemasangan Kepala dan Tangkai Palu  . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .6
BAB IV  PENUTUP
A.  Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7
B.     Saran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7




BAB I PENDAHULUAN


A.      LATAR BELAKANG
Sesuai dengan misi SMKN 1 Sukabumi yaitu Menciptakan tenaga kerja tingkat menengah yang professional dan ber-wawasan global, untuk memenuhi tuntutan dunia industri atau berwirausaha, oleh karena itu untuk menghasilkan tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan perkembangan ilmu teknologi dan tuntutan dunia industri komp.keahlian Teknik Pemesinan terus berusaha untuk memenuhi kebutuhan pembangunan dalam mempersiapkan tenaga kerja terampil dan profesional yang tidak mungkin hanya dengan teori saja tapi juga harus diikuti dengan uji kompetensi dan keterampilan siswa yang menjadi tolak ukur kemampuan siswa-siswi dalam menggunakan peralatan-peralatan yang berkaitan dengan dunia industri dalam menciptakan suatu produk yang berkualitas dan bernilai ekonomi tinggi.

B.     TUJUAN
Tujuan dibuatnya laporan praktek kerja bangku ini adalah untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh guru pembimbing dan guru mata pelajaran kerja bangku guna melengkapi nilai praktek dan teori kerja bangku itu sendiri, juga untuk dijadikan sebagai panduan dalam melakukan praktek pembuatan benda kerja Palu.





BAB II LANDASAN TEORI

A.            ALAT YANG DIGUNAKAN DAN FUNGSINYA
Adapun alat yang digunakan dalam proses pembuatan benda kerja palu ini adalah :
-                Gergaji besi, berfungsi untuk memotong benda kerja  pada saat pemotongan bahan.
-            Kikir, berfungsi untuk memarut atau membentuk benda kerja sehingga berpermukaan   
             rata,cekung,cembung,menyiku dll.
-                Ragum, berfungsi untuk mencekam benda kerja.
-                Penyiku, berfungsi untuk memeriksa kesikuan dan kerataan benda kerja.
-                Jangka Sorong, berfungsi untuk mengukur panjang, lebar, kedalaman, dll
-                Penitik, berfungsi untuk menitik garis dan pusat atau untuk menandai sesuatu.
-                Penggores, digunakan untuk menarik garis lurus pada saat melukis benda kerja.
-                                                                                                                                                                                                                      High gauge, berfungsi untuk mngukur ketinggian dan menarik garis lurus pada saat                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                          melukis.
-                Amplas, digunakan untuk menggosok benda kerja hingga berpermukaan halus dan mengkilat sebelum dilakukan elektro plating.
-                Mesin Bor, digunakan untuk membuat lubang pada benda kerja.
-                Stamp, berfungsi untuk memberikan tanda pada benda kerja.
-                Spidol, berfungsi sebagai pelabur pada saat pelukisan.
  1.             BAHAN YANG DIGUNAKAN
·         Bahan yang digunakan dalam proses pembuatan kepala palu  adalah Baja St 37 berukuran á´“ 1 ¼ ” x 85 mm, yang kemudian akan di kikir hingga berukuran                                                                                                        ln  22x80mm.  
·         Sedangkan untuk bahan tangkai palu itu sendiri adalah kayu berukuran panjang           35 cm, yang kemudian akan ditiruskan menjadi ukuran panjang 30 cm.


BAB III LANGKAH KERJA MEMBUAT PALU

A.    MEMBUAT KEPALA PALU

*      Memotong Bahan
              Langkah pertama dalam pembuatan kepala palu ini adalah dengan melakukan pemotongan bahan menggunakan Gergaji besi dengan sudut pemotongan pertama adalah  , hingga menghasilkan benda berukuran á´“ 1 ¼ ” x 85 mm.
*      Meratakan kedua bidang muka benda kerja
              Cara meratakan kedua bidang muka ini adalah dengan cara mengikirnya, pertama-tama cekam bahan pada ragum, pencekaman ini harus tegak lurus agar hasilnya rata dan menyiku, kemudian kikir kedua muka bahan dengan cara kaki kiri didepan dan kaki kanan dibelakang sudut kaki pada saat pengikiran adalah 15 dan 75. Pegang tangkai kikir dengan tangan kanan dan pegang ujung kikir dengan tangan kiri pada posisi muka bahan, kemudian gerakan tangan maju mundur secara beraturan. Periksa kerataan dan kesikuan benda dengan memakai penyiku jika masih ada cahaya yang terlihat maka benda masih harus dikikir sampai tidak ada cahaya yang terlihat,dan hingga benar-benar rata serta menyiku.
*      Membuat benda kerja menjadi persegi
                                                                                                     Setelah kedua muka benda rata dan menyiku, kemudian ukur dengan high gauge diatas meja rata dan lukis benda kerja hingga menjadi bentuk persegi dengan ukuran ..  22x80mm, setelah benda kerja dilukis berilah garis kembali dengan menggunakan penggores kemudian buat titik dengan memakai penitik pada sepanjang garis yang telah dilukis tadi ini bertujuan agar hasil lukisan dapat bertahan lama dan tidak mudah hilang. Pasang benda kerja pada ragum kikir benda kearah memanjang hingga benar-benar rata dan menyiku, setelah bagian ini rata  maka teruslah kikir bagian yang lainnya hingga membentuk persegi/balok.

*      Meniruskan benda kerja
                                 Setelah benda dibentuk menjadi persegi, maka selanjutnya benda ditiruskan dengan cara dilukis terlebih dahulu menggunakan high gauge,pelabur,dan penggores dengan panjang 33 mm dari ujung benda kerja,setelah benda ditiruskan maka buatlah radius pada ujung benda kerja yang ditiruskan, kemudian pada ujung benda kerja yang lainnya dibentuk champer dengan radius 2 mm.
*      Mengebor benda kerja
        Sebelum melakukan pengeboran, benda kerja dilukis terlebih dahulu dibagian tengah dengan menggunakan high gauge diatas meja rata, didalam pelukisan ini dibuat dua titik pusat pengeboran dengan menggunakan penitik pusat. Tahap pengeboran dilakukan dua kali pertama pengeboran dengan diameter mata bor 5 mm dan yang kedua dengan mata bor 9 mm. Setelah dilakukan pengeboran maka akan terdapat dua lubang pada bagian tengah benda kerja, kemudian kikir lubang tadi dengan menggunakan kikir bulat hingga kedua lubang tersebut menyambung satu sama lain dan membuat lubang berbentuk elips.
*      Finishing
                        Setelah melakukan tahapan pekerjaan diatas, maka tiba lah ke tahap finishing atau tahap akhir dalam pembuatan kepala palu. Tahap finishing ini adalah dengan mengamplas benda kerja palu tersebut sebelum dilakukan pelapisan atau elektro plating, dalam proses pengamplasan ini terdapat 3 tahap pengamplasan, tahap pertama yaitu dengan amplas kasar, tahap kedua dengan amplas sedang, dan tahap ketiga dengan amplas halus. Setelah proses pengamplasan selesai maka dilakukan stamping sesuai dengan no.absen dan kelas masing-masing siswa, kemudian tahap akhir dari pembuatan kepala palu ini adalah pelapisan atau electroplating dengan tujuan agar kepala palu tidak mudah berkarat.




B.                                                     MEMBUAT TANGKAI PALU

v              Pemotongan bahan
                                      Langkah pertama dalam pembuatan tangkai palu ini adalah dengan melakukan pemotongan bahan kayu hingga berukuran panjang 35 cm,dan berdiameter secukupnya.
v              Pembentukan tangkai
                                   Setelah melakukan pemotongan dengan ukuran tertentu, kemudian kayu dibentuk dengan menggunakan golok, kikir, dan sugu hingga membentuk elips tirus memanjang dengan ukuran panjang 30 cm, kemudian sesuaikan diameter kecil pada ujung tangkai dengan lubang yang ada pada kepala palu, buat champer pada ujung tangkai palu yang berdiameter besar. Gergaji kearah melintang pada ujung tangkai palu yang berdiameter kecil ini bertujuan untuk memberi ruang untuk pasak saat semuanya dipasangkan.
v    Finishing
Terdapat dua tahap pekerjaan dalam proses finishing ini diantaranya :
o                     Pengamplasan tangkai hingga benar-benar halus dan diberi tanda dengan cara stamping, stamp disini sama dengan stamp yang ada pada kepala palu.
o         Pelitur/Pelapisan, Pemelituran ini dilakukan dengan tiga tahapan, tahap pertama pelapisan dilakukan dengan melapis seluruh bagian tangkai dengan menggunakan kuas, kemudian jemur hingga kering dan kembali dilakukan pengamplasan, tahap kedua pelapisan hampir sama dengan tahap pertama yaitu dengan melapis seluruh bagian tangkai dengan kuas lalu dijemur hingga kering,hanya saja setelah pelapisan kedua ini tidak dilakukan pengamplasan ulang, tahap ketiga dilakukan dengan melapis seluruh bagian tangkai dengan menggunakan kain agar hasilnya lebih rata dan halus kemudian dijemur hingga kering.

C.    MEMBUAT PASAK
              Dibuatnya pasak ini bertujuan untuk mengencangkan pemasangan antara kepala palu dengan tangkai palu, langkah pembuatan pasak ini cukup sederhana yaitu pertama, dengan melakukan pemotongan bahan plat dengan panjang secukupnya dan lebar sepanjang lubang yang ada pada kepala palu. Kedua, lakukan pengikiran pada badan dan tepian plat hingga membentuk tirus memanjang dan tirus menebal. Ketiga, lakukan finishing dengan merapikan tepian dan badan plat hingga rata dan halus dengan menggunakan amplas.

D.   PEMASANGAN
              Tahap akhir dari semua proses praktek pembuatan benda kerja palu ini adalah pemasangan antara tangkai, kepala palu dan pasak. Tahap pertama dalam pemasangan palu ini adalah dengan cara memasangkan antara tangkai palu dan kepala palu kemudian ditekan hingga ujung tangkai palu ini melewati batas lubang yang ada pada kepala palu,kemudian pasangkan pasak pada celah yang ada pada ujung tangkai palu dan dipukul dengan menggunakan palu hingga ketiganya terpasang, jika masih ada pasak atau ujung tangkai yang melebihi batas lubang kepala palu maka potonglah hingga semuanya pas dan terpasang dengan rapi.







BAB IV PENUTUP

A.    KESIMPULAN
               Dengan semangat yang tinggi dan motivasi ingin maju Alhamdulillah proses praktek kerja bangku dan laporan ini dapat terselesaikan dengan cukup lancar meskipun terdapat beberapa kendala yang penulis hadapi saat proses pembuatan benda kerja palu ini, pembuatan benda kerja palu ini merupakan tugas utama mata pelajaran kerja bangku disamping untuk melengkapi nilai praktek proses ini juga bertujuan untuk melatih kedisiplinan,ketekunan,kesabaran,kemampuan, dan kecepatan dalam bekerja untuk mempersiapkan karyawan-karyawan industri yang ulet dan professional.

B.     SARAN
               Saran yang ingin penulis sampaikan ini merupakan masukan bagi sekolah dan komp.keahlian teknik Pemesinan untuk dapat menyediakan peralatan kerja bangku yang lebih baik dan standar untuk siswa dalam melakukan praktek, karena saat ini banyak sekali peralatan-peralatan yang sudah aus,dan sudah tidak layak dipakai.

Contoh Susunan Acara Orientasi BANTARA





SUSUNAN ACARA ORIENTASI BANTARA akb
Cibangban 2014
NO.
WAKTU
NAMA KEGIATAN
PENANGGUNG JAWAB/PEMATERI
TEMPAT
1
06.00-06.30
Absen dan Cek Perlengkapan
Panita terkait
Aula
2
06.30-07.00
Apel Pembukaan (Menyeseuaikan)
Panitia dan Pembina
Aula
3
07.00-07.30
Persiapan Pemberangkatan
Panitia
Depan Aula
4
07.30-11.00
Perjalanan menuju Palabuhan Ratu
Panitia
Smi – Plb
5
11.00-12.30
Sholat Jum’at + Makan (Menyesuaikan)
Seluruh Panitia & Peserta putra
Mesjid Agung Plb Ratu
6
12.30-13.30
Perjalanan menuju Pertigaan Cisolok
Panitia

7
13.30-16.30
Long march menuju Tempat kemah +sholat
Peserta Bantara + Panitia terkait
Jalan Raya Cisolok
8
16.30-17.45
Istirahat + Pendirian Tenda
Peserta
Perkemahan
9
17.45-18.00
Persiapan Sholat Maghrib
Panitia
Perkemahan
10
18.00-19.30
Sholat Maghrib+Tadarus+Kultum+Isya
Panitia dan Peserta
Perkemahan
11
19.30-20.30
Masak + Makan malam
Peserta
Ditentukan Panitia
12
20.30-21.30
Nasionalisme & Patriotisme
Panitia terkait
Perkemahan
13
21.30-22.30
Kode Etik Pramuka + Adat AKB
Panitia terkait
Perkemahan
14
22.30-23.00
Olahraga Malam + Madat kecil
Panitia terkait
Perkemahan
15
23.00-03.00
DORMIRE

Tenda masing-masing
16
03.00-04.00
Konsentrasi
Panitia terkait
Perkemahan
17
04.00-04.40
Istirahat + Persiapan Sholat
Panitia
Perkemahan
18
04.30-05.00
Sholat Subuh + Kultum

Perkemahan
19
05.00-06.00
Masak
Peserta
Ditentukan Panitia
20
06.00-07.00
Senam dan Olahraga Pagi
Peserta+Panitia terkait
Perkemahan
21
07.00-07.30
Makan Pagi + Adat makan
Peserta
Perkemahan
22
07.30-09.00
Hiking + Games
Panitia terkait
Perkemahan
23
09.00-10.00
Leadership
Panitia terkait
Perkemahan
24
10.00-11.30
Deskripsi dan Puisi
Panitia terkait
Perkemahan
25
11.30-13.00
ISOMA
Panitia
Perkemahan
26
13.00-13.30
Olahraga Siang
Panitia terkait
Perkemahan
27
13.30-15.30
SKU
Pembina+Panitia
Perkemahan
28
15.30-16.00
Sholat Ashar
Panitia
Perkemahan
29
16.00-17.00
Monolog
Panitia
Perkemahan
30
17.00-17.30
Dinamika Kelompok
Panitia terkait
Perkemahan
31
17.30-18.00
Istirahat+Persiapan Sholat
Panitia
Perkemahan
32
18.00-19.30
Sholat Maghrib+Tadarus+Kultum+Isya
Panitia dan Peserta
Perkemahan
33
19.30-21.30
Diskusi+Debating
Panitia terkait
Perkemahan
34
21.30-22.30
Forum bebas/Bincang Malam , Pendewasaan
Panitia
Perkemahan
35
22.30-23.00
Olahraga Malam+Madat Kecil
Panitia
Perkemahan
36
23.00-00.30
DORMIRE

Tenda
37
00.30-03.15
Jerit malam+Fismen
Panitia terkait
Perkemahan
38
03.15-04.30
Api Unggun dan Kado
Panitia terkait
Perkemahan
39
04.30-05.00
Sholat Subuh+Kultum
Panitia
Perkemahan
40
05.00-06.00
Masak
Peserta
Ditentukan Panitia
41
06.00-06.30
Senam + Olahraga Pagi
Panitia
Perkemahan
42
06.30-07.00
Makan Pagi
Peserta
Perkemahan
43
07.00-08.00
Games
Panitia
Perkemahan
44
08.00-08.30
Persiapan Apel penutupan
Panitia
Perkemahan
45
08.30-09.00
Apel pentupan+Pelantikan
Panitia+Pembina
Perkemahan
46
09.00-09.45
Mandi shitgoh+Madat Besar
Panitia
Perkemahan
47
09.45-10.10
Kesan-kesan
Peserta >< Panitia
Perkemahan
48
10.00-10.30
Persiapan Pulang (Opsem,Bongkar tenda)
Panitia+Peserta
Perkemahan
49
10.30 ……
SAYOUNARAAA . . . . . . . . . .



Sukabumi, 7 September 2014
Divisi Acara,



Helmi Ramli
NTA. 09.18.02.81.538