Plagiarism Semua yang lo mau disini ..!: PERANG DUNIA 3

Wednesday, 16 July 2014

PERANG DUNIA 3

POTENSI TERJADINYA PERANG DUNIA III...????!!!



























Artikel ini saya dapat dari group Hacker, ntah ini benar atau tidak saya belum tahu pastinya tapi ini isinya:
Stockholm - Swedia, Para hacker-hacker TOP Dunia yang PRO dan Membantu sebuah situs kontroversial Wikileaks dalam Mengumpulkan Data-data Intelijen Israel Akhirnya Menemukan Fakta Yang Sangat Membuat Umat Manusia di Dunia harus Waspada.
ISI Data Tersebut :
'' Untuk Pentagon, kami Telah Siap Untuk Memulai Pecahnya Perang Dunia ke-3, Pertama Langkah kita untuk Memicunya adalah dengan Menyerang Iran, Kedua Memprovokasi Korut dan Korsel, Ketiga Memprovokasi India dengan Pakistan,dan terakhir Kita Hancurkan Masjid AL-Aq'sha Lewat Bawah Tanah agar nanti bisa di bangun Haikal Sulaiman untuk di Tempati oleh Sang Juru Selamat kita si mata satu dalam rangka memerintah dunia dan Mempersiapkan diri dari Perlawanan Pasukan panji hitam yang nanti di pimpin oleh 2 orang yaitu Al-Mahdi dan Isa bin Maryam''. (Secara Tidak langsung membenarkan ISLAM, Karena munculnya Imam Mahdi dan Nabi Isa akan turun ke bumi ")
Rusia pernah membenarkan bahwa perang dunia III Tidak lama lagi dan bukan Tidak mungkin 2-3 Tahun kedepan. Kabarnya Israel sedang berlatih dan bisa dibilang Latihan Militer terbesar demi menyerang Iran.. Tak lain untuk meletuskan perang dunia III. Banyak pihak membenarkan bahwa Perang Dunia III Lebih 'dahsyat' ketimbang perang dunia I ataupun II Kenapa ?? Karena Umat Muslim bisa dibilang melawan semua agama, itu maksimalnya, minimal kita akan dipertemukan dengan Zionis Yahudi (baca : Illuminati - Zionist)

Untuk pertama kalinya juga akan menggunakan senjata nuklir dan senjata pemusnah massal. Israel yang akan selalu didukung oleh sekutu abadinya yaitu AS juga akan mendapat dukungan dari negara kuat seperti Inggris, Jerman dan Italia, Kanada, Australia dan Perancis selain itu juga mendapat dukungan dari sebagian golongan kiri negara-negara Arab dan negara di Asia seperti, Jepang, Korea selatan. Mereka semua akan berhadapan dengan Palestina, Negara anggota OKI dan Liga Arab seperti Arab Saudi, Mesir, Yaman, Pakistan, UEA, Irak, Bahrain dan dukungan dari negara-negara Afrika seperti Tunisia, Aljazair, Libya dan lain-lain. Diharapkan juga Indonesia yang memiliki militer yang cukup kuat ikut berada di blok ini (GAK TAU PEMERINTAH KITA MAU GAK) Negara kuat lain seperti Rusia dan Cina dan Negara yang anti AS seperti Iran, Kuba, Venezuela kemungkinan besar tidak akan secara langsung ikut dalam peperangan, namun akan menunggu untuk masuk ke dalam salah satu blok atau berada pada blok yang baru (netral). Wallahua'lam bishshowab.
Tahukah Kamu potensi Apa saja yang dapat Menyulut Perang Dunia ke 3 ?? Inilah dia

1.Konflik Israel - Palestina 




Kita semua tahu saat ini sedang terjadi konflik Peperangan di tanah para Nabi , yang tak lain adalah di Negara Palestina . Hingga saat ini korban Palestina tercatat sudah hampir 200 jiwa meninggal dunia , 1300 lebih luka-luka, dan lebih dari 500 unit rumah juga gedung dan apartment rusak rata dengan tanah .

Dunia Internasional sudah beberapa kali bahkan mungkin Puluhan kali mengutuk dan memperingatkan Israel dan hamas untuk segera melakukan Gencatan Senjata . Tapi seruan tersebut tidak satu pun digubris oleh PM Israel Benjamin Netanyahu(Anjing) " Tidak ada satupun seruan Internasional yang akan kami gubris, dan tidak ada satupun kekuatan dunia Internasional yang dapat menghentikan kami" ucap Pm Israel itu saat menggelar jumpa Pers.  Konflik ini sudah terjadi selama 65 tahun lebih setelah Israel Memproklamirkan diri sebagai Negara berdaulat di tanah Palestina, dan sehari setelah itu , Amerika Serikat mengakui atas berdirinya Israel di tanah Palestina...

2.Konflik Korea Selatan - Korea Utara






Perang Korea (bahasa Korea: 한국전쟁) adalah sebuah konflik antara Korea Utara dan Korea Selatan yang terjadi sejak 25 Juni1950 sampai 27 Juli1953. Perang ini juga disebut "perang yang dimandatkan" (bahasa Inggris: proxy war) antara Amerika Serikat bersama sekutu PBB-nya dengan komunis Republik Rakyat Tiongkok yang bekerjasam dengan Uni Soviet (juga anggota PBB). Peserta perang utama adalah Korea Utara dan Korea Selatan. Sekutu utama Korea Selatan adalah Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Britania Raya, meskipun banyak negara lain mengirimkan tentara di bawah bendera PBB. Sekutu Korea Utara, seperti Republik Rakyat Tiongkok menyediakan kekuatan militer, sementara Uni Soviet yang menyediakan penasihat perang, pilot pesawat, dan juga persenjataan untuk pasukan Tiongkok dan Korea Utara.

Perang ini pecah setelah Amerika Serikat atau Sekutu  (Juli—Agustus 1945) secara sepihak memutuskan untuk membagi Korea tanpa melakukan konsultasi dengan pihak Korea sendiri. Hal ini tidak sesuai dengan Konferensi Kairo (November 1943), ketika Churchill, Chiang Kai-shek, dan Franklin D. Roosevelt mendeklarasikan bahwa Korea harus menjadi negara bebas dan merdeka.


Dan baru-baru ini Korea Utara kembali menembakkan dua rudal jangka pendeknya di perairan sebelah timur. Menurut pejabat Korea Selatan, tembakan rudal tersebut merupakan salah satu serangan terbaru menjelang kunjungan Presiden Cina Xi Jinping ke Korea Selatan.

Korea Utara secara rutin menembakan uji coba rudal dan artilerinya untuk menunjukan kemarahannya dalam berbagai perkembangan terbaru di Seoul dan Washington. Dalam beberapa akhir ini, Korea Utara mengkritisi dugaan latihan Korea Selatan menembakkan artilerinya di dekat perbatasan laut yang disengketakan di Laut Kuning.


3.Konflik Rusia - Ukraina




Pasukan Rusia mulai memasuki Ukraina, setelah Permintaan Vladimir Putin disetujui Parlemen


KRIMEA-(IDB) : Majelis atas parlemen Rusia menyepakati permintaan Presiden Vladimir Putin agar pasukan Rusia digunakan di Ukraina. Putin meminta agar pasukan Rusia dikerahkan “sampai kondisi politik di negara itu normal.” Armada Laut Hitam Rusia bermarkas di Krimea, Ukraina, merupakan tempat banyak etnik Rusia tinggal.
Atas tindakan Vladimir Putin itu, pemerintahan baru Ukraina memperingatkan kemungkinan perang dan menempatkan pasukannya dalam siaga tinggi serta meminta bantuan NATO.

Pernyataan terbuka Putin tentang hak untuk mengirim pasukan ke negara berpenduduk 46 juta di Eropa Tengah itu menciptakan konfrontasi terbesar antara Rusia dan Barat sejak Perang Dingin.

Perdana Menteri Ukraina, Arseny Yatseniuk, yang memimpin pemerintahan setelah mengambil alih kekuasaan dari sekutu Moskwa -Viktor Yanukovich- yang melarikan diri minggu lalu, mengatakan tindakan militer Rusia itu “akan menjadi awal perang dan akhir dari setiap hubungan Ukraina dan Rusia”.

Penjabat Presiden Ukraina, Oleksander Turchinov, memerintahkan pasukan untuk ditempatkan pada siaga tempur tinggi. Menteri Luar Negeri Andriy Deshchytsya mengatakan, ia telah bertemu dengan para pejabat Eropa dan AS dan mengirim permintaan kepada NATO untuk “mengkaji segala kemungkinan untuk melindungi integritas teritorial dan kedaulatan Ukraina”.

Pasukan Rusia akan berada di Ukraina sampai kondisi politik negara itu dinyatakan normal (photo: BBC)
Pasukan Rusia akan berada di Ukraina sampai kondisi politik negara itu dinyatakan normal

Langkah Putin itu merupakan penolakan langsung terhadap para pemimpin Barat yang berulang kali mendesak Rusia untuk tidak melakukan intervensi, termasuk Presiden AS Barack Obama, yang sehari sebelum menyampaikan pidato di televisi guna memperingatkan Moskwa soal “ongkos” jika Rusia beraksi.
Pasukan tanpa lencana di seragam mereka tetapi diyakini tentara Rusia, beberapa menggunakan kendaraan dengan nomor plat Rusia, telah menyerbu Crimea, sebuah semenanjung terpencil di Laut Hitam di Armada Laut Hitam Rusia bermarkas. Pihak berwenang baru di Kiev tidak berdaya untuk menghentikan mereka.
Presiden Barack Obama telah menyampaikan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa Rusia telah melanggar hukum internasional dengan mengirimkan pasukan ke Ukraina. Dalam sebuah pembicaraan telepon selama 90 menit pada Sabtu, Gedung Putih mengatakan Obama “menyatakan keprihatinan yang mendalam terkait pelanggaran nyata Rusia terhadap kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina itu.”
Gedung Putih mengatakan, AS menangguhkan persiapan bagi sebuah pertemuan negara-negara industri di Rusia pada Juni mendatang. “AS menyerukan kepada Rusia untuk meredakan ketegangan dengan menarik kembali pasukannya ke pangkalan di Krimea dan menahan diri dari campur tangan di wilayah lain di Ukraina,” tegas pernyataan Gedung Putih.
Obama memperingatkan bahwa pelanggaran kedaulatan Ukraina “akan berdampak negatif pada posisi Rusia dalam komunitas internasional,” dan bahwa AS “akan menangguhkan partisipasi dalam pertemuan untuk G-8 mendatang,” kata pernyataan itu.

Rusia Raih Kontrol
 
Pasukan Rusia memperkuat kontrol mereka atas Crimea dan kerusuhan menyebar ke wilayah lain Ukraina, Sabtu. Para demonstran pro-Rusia bentrok dengan para pendukung pemerintah baru Ukraina dan mengibarkan bendera Rusia di atas gedung-gedung pemerintah di beberapa kota.
“Ini mungkin situasi yang paling berbahaya di Eropa sejak Soviet menginvasi Cekoslowakia tahun 1968,” kata seorang pejabat Barat yang tidak mau disebut namanya. “Secara realistis, kita harus mengasumsikan Crimea berada di tangan Rusia. Tantangannya sekarang adalah untuk mencegah Rusia mengambil alih wilayah berbahasa Rusia di Ukraina timur.”
Putin meminta parlemen untuk menyetujui penggunaan pasukan “terkait situasi luar biasa di Ukraina, ancaman terhadap kehidupan warga Federasi Rusia, rekan-rekan kita” dan untuk melindungi Armada Laut Hitam di Crimea.
Majelis tinggi parlemen Rusia secara cepat dan dengan suara bulat menyatakan “setuju” atas permintaan itu. Hal itu ditayangkan langsung di televisi.
Negara-negara Barat pun bergegas memberi tanggapan tetapi hal itu sebatas pada kata-kata. Seorang pejabat AS mengatakan, Menteri Pertahanan Chuck Hagel telah berbicara dengan mitra Rusia-nya, Sergei Shoigu. Pejabat itu mengatakan, sejauh itu belum ada perubahan dalam postur militer AS.
4.Konflik China - Taiwan 


Konflik kedua negara telah dimulai sejak 1949. Taiwan didirikan oleh Jenderal Chiang Kai-Sek yang melarikan diri ke Pulau Formosa setelah kalah dari kelompok komunis dalam Perang Sipil China.
Sampai saat ini, Taiwan menganggap seluruh wilayah China adalah haknya. Sebaliknya, China merasa Taiwan sebagai provinsi yang memberontak.
 

Pemerintah Taiwan selama ini mendapat dukungan Amerika Serikat (AS) dalam konfliknya dengan China. Namun, dukungan AS mulai berubah seiring pertumbuhan ekonomi dan militer China. Negeri Paman Sam tersebut melihat China sebagai negara yang lebih penting daripada Taiwan.


Sebenarnya masih banyak Konflik yang terjadi di Dunia ini , kita ketahui Amerika selalu campur tangan urusan Negara manapun, baik itu masalah Internal maupun Inernasional .. Memanasnya konflik di Timur tengah bukanlah tanpa sebab , kebanyakan penyebabnya adalah Politik Amerika, yang ingin menguasai sebagian besar bahkan mungkin seluruh sumber daya Alam di Timur tengah.

Bisa kita bayangkan bagaimana nanti jika terjadi Perang Dunia ke III , jika pada perang Dunia ke 2 banyak pelaku perang yang menggunakan Bom Atom , tapi sekarang ?? bisa kita bayangkan bagaimana jika sekarang banyak negara yang menggunakan senjata pemusnah massal yaitu Senjat Nukir.

Amerika disebut sebagai Negara Adidaya adalah karena mereka menang pada Perang Dunia 2 bersama Inggris,China,Prancis dan Rusia. tapi jika sekarang ??? masih pantas disebut Adidaya kah ?? ....... Tanda Tanya Badagg ....???


Korban Kekerasan Israel

 

No comments:

Post a Comment